Langkah dan Strategi Pelaksanaan Keg APBN

Doposting Oleh : Admin Web | Tanggal Posting :14 Mei 2020 | Dudah Dilihat : 222 Kali Dilihat

PASIR PENGARAYAN -- Langkah strategis Kepala Dinas Tanaman Pengan dan Holtikultura (DTPH), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Mubrizal SP, MMA dan jajaran genjot program ketahanan pangan tahun 2016, Pemkab Rohul berhasil mendapatkan bantuan dana APBN untuk program Gerakan tanam padi dengan Penerapan Jajar Legowo Non Kawasan (Pajela).
 
Hal itu ditegaskan Kepala DTPH Rohul, Mubrizal Selasa 16 Februari 2016, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Umzakirman dan staf lainnya, di Pasir Pangaraian. Tegas Mubrizal, dalam mensukseskan program tanaman pangan tahun 2016, dirinya sudah lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Unit Pelaksan Tekhnis Dinas (UPTD) DTPH, Unit Pelaskana Tekhnis Badan (UPTB), Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Rohul, khusnya para Babinsa se-Rohul pada Senin, 14 Februari 2016 lalu.
 
“Nantinya, mereka yang jadi ujung tombak dari kegiatan tersebut karena intinya mereka yang menentukan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk program tanaman pangan” terang Mubrizal.
 
Katanya lagi, di tahun 2016, Kabupaten Rohul mendapatkan bantuan benih bibit dari APBN tahun 2016 dalam gerakan tanaman pangan dengan konsep Pajale seluas 7.600 hektar, baik dalam konteks intensifikasi seluas 1.100 hektar dan ektensifikasi seluas 6.500 hektar.
 
“Ini sebagai wujud semangat kita, agar ketahanan pangan bisa disukseskan. Tentunya semua sektor harus memberikan dukungan, tidak hanya pemerintah tapi juga dari petani itu sendiri,” tegasnya.
 
Ungkap Mubrizal, dimana untuk tergat lahan gerakan tanaman pangan tersebar di 16 kecamatan yakni, untuk kecamatan Rambah 872 hektar, Rambahsamo, 1.128 hektar,  Ujung Batu 175, hektar. Kemudian Rokan IV Koto 850 hektar, Kunto Darussalam 800 hektar, Tambusai 700 hektar, Kepenuhan  400 hektar, Tambusai Utara 400 hektar, Rambah Hilir 600 hektar, Bangun Purba 650 hektar, Tandun 200 hektar, Kabun 150 hektar, Bonai Darussalam 200 hektar, Kepenuhan Hulu 400 hektar, Pendalian IV Koto 175 hektar sedangkan Pagarantapah Darussalam nihil.
 
“Sesuai hasil rapat dengan seluruh tim, baik itu yang sudah ada lahan maupun pembukaan baru, 1 Maret 2016 mendatang semua kegiatan sudah matang, sehingga tiga bulan kemudian akan sudah produksi,” katanya.
 
Dimana seluruh program itu berkat bimbingan Bupati Rohul, Drs H Achmad MSi,  dimana dalam target dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Negeri Seribu Suluk, sehingga untuk kegiatan itu sangat dibutuhkan kerja sama yang antara seluruh lapisan masyarakat.
 
“Saya menghimbau, agar seluruh petani-petani nantinya bisa melaksankannya dengan baik. Karena kedepannya juga pemerintah akan menyiapkan pupuk bersubsidi untuk menopanganya, sehingga target-target produksi terlaksana sesuai dengan rencana,” harapnya.**(lim)

Komentar

  1. komentar facebook sedang dipersiapkan