Pemkab Beli Beras Petani Diatas Harga Bulog, Bupati H. Sukiman Launching Perdana Penyerahan Boreh Sawah Rohul ke PNS

Doposting Oleh : Admin Web | Tanggal Posting :28 Desember 2021 | Dudah Dilihat : 337 Kali Dilihat

Untuk meningkatkan kesejahteraan Petani Sawah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Pemerintah Kabupaten Rohul berinisiatif membeli gabah beras petani diatas harga pembelian pemerintah (hpp) dari harga standar Bulog 4.800/Kg menjadi 6.000/Kg.

Pembelian beras sawah Rohul dibeli untuk PNS dilingkungan Pemkab Rohul. Pemkab mengambil langkah itu untuk mengantisipasi Petani tidak melakukan alih fungsi lahan ke Perkebunan Kelapa Sawit.

Launching Perdana penyerahan Boreh Sawah Rohul ini diserahkan Bupati Rohul H. Sukiman kepada PNS dinas PUPR Rohul didampingi Wakil Bupati Rohul H. Indra Gunawan, dihalaman Kantor Dinas PUPR Rohul, Rabu (8/9/2021)  pagi.

Turut juga dihadiri Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Rohul Admiral SP, Kadis Kominfo Rohul Drs. Yusmar M.Si, para Sekretaris, Kabid dan ASN dilingkunagn Dinas PUPR Rohul.

Bupati Rohul H. Sukiman saat dikonfirmasi mengatakan pembelian gabah beras oleh Pemkab Rohul untuk PNS Rohul meningkatkan semangat dan kesejahteraan Petani di Rohul. Selain itu upaya Pemkab mencegah petani alihfungsi lahan ke perkebunan kelapa Swait.

“Mulai hari ini kita Launching Perdana untuk pembelian beras petani kita berharap petani kita semakin semangat dan sejahtera. Oleh karena itu, kita Pemkab Rohul berinisiatif agar hasil panen petani seperti gabah beras ini dibeli PNS dengan harga diatas harga pembelian pemerintah,” ujarnya.

“Hal ini membuat petani kita beruntung, dimana harga standar beli dari Bulog harga Gabah itu 4.800/Kg, kita membeli dengan harga 6.000/Kg, sehingga ada selisih harga 1.200, dengan selisih harga dan kepastian yang membeli PNS kita harapkan petani lebih semangat,” harap Bupati Sukiman.

 

 

Upaya mendukung Padi Sawah Petani, Mantan Dandim Inhil ini juga mengaku Pemkab Rohul sudah mulai memperbaiki irigasi untuk dialiri ke sawah petani. Waduk Sipogas yang selama ini sempat dangkal dan mempengaruhi volume air, saat ini sudah dilakukan penegerukan dengan harapan debit air di Bendungan Sipogas lebih banyak.

“Disamping itu juga kita siapkan sekarang itu masalah pengairan yang selama ini diwaduk Sipogas itu sudah mulai dangkal, sudah kita lakukan peminjaman Alat Ampibi. Untuk menambah volume air dibendungan Sipogas,” katanya.

“Harapan kita dengan air irigasi yang banyak harga panen dan jual petani semakin meningkat mudah-mudahan menjadi semangat petani untuk menanam padi. Ini bentuk komitmen kita berniat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani, karena jika kita tidak beli dipetani kita kan tetap beli diluar, jadi lebih baik kita beli kepada petani kita,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Plt Kadis TPH Rohul Admiral SP mengatakan Dinas TPH Rohul sebagai fasilitator dalam penyediaan beras untuk PNS di Rohul, pihaknyanya sudah menyiapkan lahan 170 hektar untuk tahap pertama 20 Ton/Bulan.

“Kita siapkan lahan untuk kegiatan ini tahap pertama 20 Ton /Per bulan itu kita siapkan lahan 170 Hektar. Untuk tahap awal penyedianya Unit Pelayanan Jasa (Upja) Paduka Rambah Samo, Upja Mitra Utama Rambah Hilir dan Poktan Harapan Maju Setia Rambah,” jelas Admiral.

Dijelaskan Admiral, Dinas TPH Rohul sebagai fasilitator akan berkoordinasi dengan Upja selanjutnya akan bekerjasama langsung dengan Koperasi yang ada di OPD-OPD untuk mendistribusikan dan mensuplay beras kepada PNS.

“Upja ini yang akan melaksanakan MoU dan kerjasama dengan Kopreasi yang ada di OPD. Stok beras saat ini masih aman untuk 12 bulan. Sudah disepakati petani dijual untuk jenis bersa Ciherang dan Inpari 10.500, khusus untuk Inpari Zinc 11.000/Kg harga jualnya,” kata Admiral.

Admiral mengaku kedepannya secara bertahap akan meningkatkan kualitas beras. Pemkab akan membeli alat untuk memisahkan beras patah secara bertahap. Saat ini sudah ada 13 Satker yang masuk dalam pembelian Boreh Sawah Rohul.

Komentar

  1. komentar facebook sedang dipersiapkan