Dampak Musim Kemarau, Hasil Pertanian di Rohul Diperkirakan Menurun

Doposting Oleh : Admin Web | Tanggal Posting :13 Juli 2016 | Dudah Dilihat : 860 Kali Dilihat

PASIRPENGARAIAN-Musim kemarau yang melanda wilayah Riau akan sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian masyarakat, khususnya di Rokan Hulu. Sebab musim kemarau akan menurunkan ketersediaan air dan hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan pertanian. 
 
Kepala Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura Rokan Hulu Mubrizal mengungkapkan, musim kemarau sangat berpengaruh bagi tanaman-tanaman pertanian, seperti padi sawah dan program nasional Pajale. 
 
"Kita perkirakan hasil tanam petani yang sudah terlanjur menanam padi di sawah, akan mengalami penurunan hasil produksi. Sebab, ketersediaan air tidak sama seperti saat musim penghujan dan hal itu jelas mempengaruhi hasil tanam," kata Mubrizal kepada FokusRiau.Com, Rabu (13/7/2016).
 
Ditambahakan, hasil produksi yang diperkirakan menurun tersebut terjadi akibat sawah-sawah tadah hujan kesulitan memperoleh air. Untuk itulah, hasil padi sawah yang ada di Rohul diperkirakan akan menurun.
 
Sementara untuk padi sawah yang sudah ditanam secara keseluruhan mencapai 1400 hektare dan diperkirakan seluruh padi sawah tersebut juga akan mengalami penurunan hasil produksi. Supaya penurunan hasil produksi tidak begitu signifikan, pihaknya telah membangun 40 embung yang tersebar di kecamatan Rambah Hilir, Rambah dan Rambah samo.
 
Ke 40 embung tersebut dibangun di daerah rawan kekeringan, sehingga bila memasuki musim kemarau para petani padi tadah hujan bisa memanfaatkan embung, untuk mengairi sawah-sawah yang kering. "Kan udah ada embung, jadi diharapkan petani padi sawah bisa memanfaatkan embung secara masimal, sehingga hasil produksi tidak menurun secara signifikan," ujarnya.
 
Bukan hanya itu, dalam mengantisipasi terjadinya puso terhadap padi sawah, pihaknya juga telah memberikan bantuan pompa air di setiap kelompok tani yang ada di Rohul, tentunya alat tersebut bisa di maksimalkan agar tidak terjadi puso. "Jadi saya mengimbau seluruh kelompok tani untuk bisa memanfaatkan alat yang telah diberikan, sehingga para petani tetap bisa memaksimalkan hasil produksinya," ulasnya. 
 
Tak hanya bagi padi sawah, program pemerintah tentang pajale juga ?ikut terkena dampak dari musim kemarau, seperti tanaman jagung yang sudah mengalami kekeringan. Seperti di Rokan IV koto, Kunto Darusalam dan Rambah. "Kalau untuk pajele kita masih belum tahu jumlah yang melangalami kekeringan, kita masih melakukan pendataan," tukasnya.

Komentar

  1. komentar facebook sedang dipersiapkan