Pertemuan Dengan Penyuluh Pertanian Se Rohul, Pemkab Akan Bantu Kendaraan Operasional PPL
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) berjanji akan memberikan 20 kendaraan operasional khususnya para penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang dinilai berhasil memotivasi petani meningkatnya hasil produksi Padi Jagung dan Kedelai (Pajale) hingga akhir tahun 2019 di wilayah kerjanya.
Karena saat ini dari 98 jumlah PPL, sekitar 50 persen belum mendapatkan kendaraan operasional lapangan. Sehingga untuk mendorong, dan memotivasi para PPL dalam melaksanakan tugasnya dilapangan, guna melakukan pembinaan dan melatih para petani untuk mendorong meningkatan hasil produksi Pajale.
‘’Pemkab akan memberikan 20 unit kendaraan operasional lapangan khususnya 10 untuk PPL wanita dan 10 PPL laki-laki tahun 2020 mendatang, terutama kepada PPL yang berhasil membina petani dalam meningkatkan hasil produksi Pajale pada akhir tahun 2019 mendatang,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman dalam acara pertemuan dengan PPL se Kabupaten Rohul dalam rangka percepatan kegiatan upaya khusus Pajale tahun 2019 di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (13/8/2019).
Dalam acara tersebut dihadiri Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Rohul Mubrizal SP MMA dan sejumlah kepala OPD Rohul lainnya serta 150 Koordinator Penyuluh dan Petugas PPL serta Pengamat Hama Penyakit se Rohul.
Menurutnya, peran dari petugas PPL sangat besar dalam melakukan percepatan dan peningkatan hasil produksi Pajale di Kabupaten Rohul.
‘’Petugas PPL se Rohul sebagai garda terdepan dalam mensukseskan program nasional Upsus Pajale, dengan meningkatnya hasil produksi tanaman pangan petani di Rohul. Kita terus berupaya memperhatikan para petani dengan menyalurkan bantuan bibit dan alat mesin pertanian,’’ ujarnya.
Bupati meminta para PPL baik pertanian, perikanan dan perkebunan di Rokan Hulu selaku garda terdepan dalam mensukseskan program pembangunan. Karena PPL selalu berhubungan dengan masyarakat terutama mendampingi para petani di setiap desa dan Kelurahan di Rohul.
‘’Kedepan Petugas PPL harus proaktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ditengah-tengah masyarakat. Terutama membantu dan memberikan perhatian kepada petani serta tempat konsultasi dalam membicarakan program pembangunan dibidangnya,’’tuturnya.
Untuk mendukung percepatan kegiatan Upsus Pajale, lanjutnya, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Rohul dapat melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap para PPL.
Pembinaan terhadap penyuluh tersebut, dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas penyuluh dan pendidikan, pelatihan, penilaian dalam pemberian reward and punishman bagi penyuluh yang berhasil dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.
‘’Saat ini luas lahan persawahan di Rohul yang telah di ukur BPN sekitar 2.900 ha. Kita yakin dan percaya jika lahan yang ada ini dimanfaatkan maksimal oleh petani, dengan meningkatnya hasil produksi padi, maka dapat menutupi kekurangan beras di Rohul,’’ katanya.
Karena untuk saat ini, Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2018, masih kekurangan beras sekitar 20 ribu ton per tahun. ‘’Hasil produksi padi kita meningkat, tapi tidak sebanding dengan lajunya pertumbuhan penduduk di Rohul. Tentunya peran dari PPL sangat membantu para petani meningkatkan hasil produksi dan tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian menjadi tanaman perkebunan,’’ tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas TPH Rohul Mubrizal SP MMA menyebutkan, saat ini jumlah PPL di Rohul sebanyak 98 orang, diantaranya 53 sudah diangkat sebagai ASN dan 45 orang telah lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hanya menunggu SK dari Menpan RB.
‘’Saat ini 50 persen PPL tidak ada kendaraan operasional, sementara mereka melaksanakan tugasnya sangat jauh. Karena untuk daerah potensi lahan pertanian, PPL ada yang melaksanakan tugas 2 (dua) sampai 3 (tiga) desa. Untuk desa potensi pertanian ditempatkan 1 PPL,’’ tambahnya.
Komentar
-
komentar facebook sedang dipersiapkan