PANEN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DI KABUPATEN ROKAN HULU
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk mencapai swasembada beras tahun 2013 dengan memaksimalkan kawasan sentra produksi padi melaui peningkatan Indek Pertanaman padi dari IP 100 menjadi IP 200 sampai 300 dan tidak menutup kemungkinan menjadi IP 400 disamping menekan alih fungsi lahan sawah menjadi kebun sawit maupun kebun karet.
Hal ini di ungkapkan Bupati Rokan Hulu Drs. H. Achmad, M.Si pada saat panen padi di areal kegiatan Pendampingan 60% SL-PTT padi kerja sama BPTP Riau dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Rokan Hulu hari Senin 9 Agustus 2010 di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo, yang juga dihadiri oleh Muspida Rokan Hulu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Dr. Ir. Ali Jamil, MP, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Rokan Hulu Ir. Sri Hardono, MM.
Dalam sambutannya Dr.Ir. Ali Jamil, MP mengatakan “BPTP Riau selalu mendukung program pembangunan sektor Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dengan menyiapkan teknologi yang dibutuhkan†Salah satunya dalam kegiatan Pendampingan SL-PTT padi di masing-masing unit SL, BPTP Riau melakukan pendampingan Laboratorium Lapang berupa penanaman varietas unggul baru padi seluas 0.25 ha yang ditempatkan di dalam areal laboratorium lapang (LL) dan demplot PTT seluas 2 ha. Lebih lanjut Ali Jamil mengatakan “Untuk demplot PTT di Kabupaten Rokan Hulu ini diperkenalkan 4 Varietas Unggul Baru yaitu Inpari 1, Inpari 6 jete, Gilirang dan Situ Patenggangâ€. Ali Jamil menyebutkan ada dua varietas unggul baru yang diperkenalkan yaitu Varietas Inpari I yang berumur 98 hari dan Varietas Gilirang. Selain itu Ali Jamil yang peneliti spesialisanya tanah ini menyampaikan dukungan BPTP Riau atas kebijakan Bupati menargetkan 2013 Rokan Hulu swasembada beras, sehingga memberikan perubahan, perbaikan dan peningkatan hasil panen para petani setiap tahunnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Rokan Hulu Ir. Sri Hardono mengatakan dalam sambutanya bahwa lahan sawah yang akan di panen ini merupakan sawah yang sebelumnya dialih fungsikan jadi kebun karet. “Tahun lalu difungsikan kembali oleh Bupati Rokan Hulu “ tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Rokan Hulu Drs. H. Achmad, M.Si dalam sambutannya mengatakan “ Bapak-bapak anggota kelompok tani tentu masih ingat dilokasi kita panen inilah beberapa waktu yang lalu kita cabut tanaman karet yang di tanam oleh salah seorang anggota kelompok tani, ini membuktikan keseriusan Pemerintah Daerah memperhatikan kawasan sentra produksi padi jangan sampai beralih fungsi menjadi kebun karet atau kebun sawit “
Sektor pertanian merupakan program prioritas Kabupaten Rokan Hulu untuk pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras dan mengembalikan citra Rokan Hulu sebagai salah satu lumbung padi era 1980 di Provinsi Riau.
Untuk itu Bupati meminta kepada para petani padi sawah untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras dan lumbung padi di Rokan Hulu masa mendatang. “ Lahan persawahan yang ada harus dipertahankan dan jangan terjadi lagi alih funsi lahan, sehingga produksi padi terus meningkat “ ujarnya.
Mengakhiri sambutannya Bupati Rokan Hulu memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPTP Riau yang selalu mendampingi Bupati dalam setiap kesempatan mendukung program pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu. Sementara hasil ubinan varietas Inpari-1 yang di panen oleh Bupati, Kepala BPTP Riau dan Kadis Tanaman Pangan Kabupaten Rokan Hulu memberikan hasil 6,08 ton/ ha gabah kering panen.
Pada kesempatan itu Bupati Rokan Hulu menyerahkan bantuan atas kinerja Upja Pasir Baru Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo dari Kementerian Pertanian yang diterima oleh Ngatijan Ketua kelompok Upja Pasir Baru berupa 1 unit Hand traktor, Power rider, Transplanter, Power tresher, 3 unit Alat panen, Peralatan bengkel, Pompa air dan 1 unit gudang. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala BPTP Riau menyerahkan sampel beras Varietas Unggul Baru Inpari kepada Bupati Rokan Hulu dan Kepala Dinas Instansi yang hadir masing-masing 5 kg.
Menurut Jatmiko salah seorang petani Desa Rambah Baru yang juga menanam varietas Inpari di sela-sela kesibukannya sambil merontok padi mengatakan “ Hasilnya cukup baik dari 1 kg benih pemberian Kadis Tanaman Pangan Rohul saya tanam menjadi 175 kg benih dan pada musim tanam sekarang hasilnya juga bagus “ katanya antusias sambil melanjutkan kembali pekerjaannya merontok padi.
Komentar
-
komentar facebook sedang dipersiapkan